Lingkup Pekerjaan
Riset Pasar dan Analisa Rantai Nilai
(Market research & Value Chain Analysis)
Konsultan Bisnis Sanitasi
Latar Belakang
Pada tahun 2008, hampir 45% dari penduduk Indonesia (lebih dari 94
juta) tidak memiliki akses ke toilet/sanitasi, 33 juta buang air besar
sembarangan masih dipraktekkan dan 22 juta orang masih
menggunakan
toilet bersama. Akibat dari sanitasi yang buruk, ada penelitian yang
menyatakan sekitar 121.100 wabah diare terjadi yang mengakibatkan lebih
dari 50.000 orang meninggal setiap tahunnya. Di Ibu Kota Jakarta,
sekitar 50% penduduk memiliki akses ke sistem perpipaan air bersih kota
(Water Sanitation Program -. EAP, 2008). Dan hanya 2% dari penduduk
Jakarta memiliki akses ke sistem pembuangan kotoran tersebut.
Tangki septik yang tidak kedap air atau ”cubluk” (tangki septik yang
tanpa dinding dan dasar / hanya galian lubang saja) mengakibatkan limbah
ini dapat mengalir langsung ke selokan-selokan rumah tangga dan juga
dapat mengkontaminasi air tanah yang pada umumnya di Jakarta mempunyai
muka air tanah yang cukup tinggi. Hal ini diperparah juga dengan kondisi
perawatan tangki septik yang memadai juga tidak tersedia. Lebih dari
75% penduduk di kota Jakarta bergantung pada penggunaan air tanah/air
sumur yang mana menurut studi yang sudah dilakukan menemukan sekitar 90%
dari sumur-sumur dangkal sudah tercemar dengan bakteri coli atau logam
berat (Mercy Corps, 2008).
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Japan International Cooperation
Agency (JICA) pada 2011 menunjukkan bahwa 1,3 juta orang tinggal di
daerah kumuh di Jakarta tidak memiliki akses ke fasilitas pengolahan
limbah. Pemerintah Jakarta mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini
dengan membentuk Peratutan Gubernur tentang Pengelolaan Air Limbah
Domestik pada tahun 2005 (UU 122-2005). Namun, peraturan ini saja tidak
cukup untuk mengatasi penduduk perkotaan yang berkembang dengan
kurangnya akses terhadap fasilitas sanitasi. Saat ini hanya terdapat dua
IPLT (Instalasi Pengolahan Limbah Tinja) di bagian barat dan timur kota
Jakarta, dengan 35 perusahaan swasta yang menawarkan jasa penyedotan
lumpur tinja. Biaya penyedotan tanki septik ini adalah sekitar Rp.
200.000,- Rp. 300.000,- tetapi harga dapat meningkat menjadi Rp.
750.000,- apabila lokasi rumah yang akan disedot lebih jauh atau sekitar
150 meter dari jalan utama, dan dengan pendapatan rata-rata rumah
tangga kurang mampu yang terkena dampak hanya Rp. 1.500.000,- per bulan
mereka tidak mampu membayar layanan ini. Oleh karena itu, cara yang
paling umum yang dilakukan adalah membuang langsung limbah tinja ke
sungai atau ketempat pembuangan yang tidak resmi, kedua pilihan ini
sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungannya.
Deskripsi Program Proyek ini akan mengembangkan pasar produk dan
layanan sanitasi yang berkelanjutan dengan memperbaiki “bisnis model”
yang ada kemudiab dikembangkan dan diuji sewaktu program PUSH dan
program RW Siaga Plus + yang lalu. Untuk mencapai tujuan, program INSIST
akan mencontoh keberhasilan pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) dari
pengalaman RW Siaga Plus +. POKJA ini akan menjadi fasilitator utama
dari proyek ini bersama-sama dalam kemitraan dengan LKM (Lembaga
Keuangan Mikro) atau Koperasi untuk memasarkan dan memfasilitasi adopsi
produk sanitasi dan layanan sanitasi oleh rumah tangga yang
berpenghasilan rendah.
Mercy Corps akan memfasilitasi semua actor-aktor yang berperan dalam
rantai nilai, baik dari sisi pemasok maupun peminta produk-produk serta
layanan sanitasi, terus memperbaiki teknologi sanitasi yang ada,
merangsang pasar sanitasi, dan bekerja dengan sektor masyarakat didaerah
itu untuk memungkinkan lingkungan yang menguntungkan bagi bisnis
sanitasi.
Tujuan 1. Melakukan Riset Pasar dan Studi Kelayakan Usaha
Menilai status pasar sanitasi saat ini (produk dan layanan), jumlah
rumah tangga yang menggunakan tangki septik, keberadaan kontraktor
potensial yang dapat membangun septic tank, kesadaran saat ini populasi
sasaran dari isu-isu seputar sanitasi yang baik dan kemauan dan
kemampuan mereka untuk membeli produk serta layanan sanitasi, baik
pemasangan tangki septik dan jasa penyedotan lumpur tinja. Penelitian
pasar juga akan melihat keberadaan jasa keuangan di lokasi target
termasuk LKM dan koperasi.
2. Mengembangkan Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis) dan Pembuatan Laporan.
Berdasarkan hasil riset pasar, konsultan akan menghasilkan peta rantai
nilai (value chain map) dari para pemain pasar sanitasi,
mengidentifikasi kendala dalam rantai pasar dan intervensi desain yang
akan mengatasi kendala-kendala yang sudah diidentifikasi.
Lingkup Pekerjaan 1. Analisa Aspek Pemasaran (Marketing Aspect Analysis).
Dalam analisis pasar, beberapa komponen yang harus dianalisa dan diperiksa adalah:
§ kebutuhan & permintaan kostumer (costumer need & demand);
§ Segmentasi pasar (market segmentation);
§ Target;
§ value edit;
§ product life cycle;
§ struktur pasar (market structure);
§ Persaingan dan strategi pesaing (competition and competitor’s strategies).
2. Analisa Aspek Operasi (Operation Aspect Analysis).
Beberapa unsur dari aspek operasional yang akan dianalisa meliputi:
* lokasi operasional;
* volume operasional;
* mesin, alat-alat & peralatan bantu;
* pekerja.
3. Analisa Aspek Manajemen (Management Aspect Analysis).
Beberapa elemen yang akan dianalisa meliputi:
* kepemilikan;
* organisasi;
* manajemen tim;
* staffing
4. Analisa Aspek Keuangan (Financial Aspect Analysis).
Beberapa elemen yang akan dianalisa meliputi:
* Perkiraan neraca;
* Perkiraan laba rugi;
* Perkiraan arus kas.
Keluaran 1. Riset pasar dan Laporan Studi Kelayakan Bisnis (Market Research and Business Feasibility Study Report).
2. Laporan Analisa Rantai Nilai Sanitasi (Sanitation Value Chain Analysis Report).
3. Rekomendasi Final untuk Bisnis yang Berkelanjutan (Final Recommendation for Sustainability Business).
Lokasi Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Jadwal Waktu Waktu riset sampai dengan laporan final diharapkan akan
dilakukan dalam waktu 45 hari (termasuk hari kerja dan libur). Kontrak
dimulai sejak tanggal 1 September 2012 sampai dengan 16 Oktober 2012.
Kompetensi : Konsultan terpilih merupakan lembaga atau personal konsultan yang memenuhi kualifikasi berikut ini :
1. Mempunyai pengalaman mengadakan riset bisnis
2. Mempunyai pengalaman menganalisa rantai nilai (value chain analysis)
3. Diutamakan mempunyai pengalaman melakukan riset pasar dan
analisa rantai nilai yang berhubungan dengan produk-produk sanitasi dan
layanan sanitasi.
4. Pendidikan minimal S1 sederajat, diutamakan bagi lulusan ekonomi.
Aplikasi dapat dikirimkan ke procurement@id.mercycorps.org
sebelum 1 Agustus 2012.
Terima kasih
No comments:
Post a Comment